Surabaya, 17 May 2006

Udah dua hari ini aku tugas ke surabaya. Biasalah...mesti ngerjain rekon pelanggan. Kangen banget sama izza. Rencananya sih, aku bakalan 3 hari di sini, dari 17 - 19 May. Cape harus rekon pelanggan kaya gini. Kadang mikir, kok ya data ga bisa beres - beres ya. PAY TV, jasa yang bikin puyeng banget. Kayanya kok ga diurusin banget sama kantor. Berusaha buat konsen benerin jasa ini, kok ya susah banget. Yang bikin beratnya kalo untuk keluar kota ini, adalah mesti ninggalin izza lama. Kangen..., jadi susah tidur. Yang kebayang itu ya, IZZA aja. Kemaren sampe di surabaya 1/2 12an. Lapor sama big boss nya surabaya, trus siap2. sebelum kerja ...makan siang dulu deh. Hehehehe, kebetulan banget tuh, udah laper banget, abis ga sarapan, trus dipesawat cuma ada snack roti 1 buah. Kepinginnya sih makan siang dengan makanan khas dari surabaya...eh dibawanya ketempat semacam kafe gitu. Suasananya enak sih, cuma bingung aja...makannya kok bukan khas Surabaya ya...makannya ala sunda juga.:D. Gurame bakar dengan sayur asem. Abis mak-si ini, sholat. Dan akhirnya baru mulai kerja jam 2an. Duh, molor dari jadwalnya jauh amat, akhirnya pelanggan yang dapet direkon cuma 50an, padahal jumlah seluruh pelanggan yang harus direkon 250. Tapi, untungnya CAS udah sempet dikerjain...training admin surabaya (mbak Retno) untuk penggunaannya sama pengalihan viewing card ke bagian provisioning (Ari A). Selesai rekon, langsung cek - in ke hotel. Sempet takut juga nih buat nginep di Hotel ELMI sendirian. Alhamdullillah, ada temen surabaya (EEN)yang bisa nemenin di hotel, walau dia datengnya dah jam 9 malem. Makan malem, karena takut keluar dan ga tau jalan....ya terpaksa lah pesen di hotel, dengan menu standart NASI GORENG. Ehm...batal lagi deh nyoba makanan khas surabaya, walaupun ga tau aku bakalan suka atau enggak dengan makanan khas sini, tapi pingin aja nyoba. Kalaupun rasanya aneh...yang penting itu ada SAMBEL....Hehehehehehe, padang banget ya...Akhirnya aku baru bisa tidur itu jam 11an. Setelah memastikan si-Ayah dah pulang dan udah nemenin IZZA bobo, trus memastikan takaran susu buat IZZA dah ok. Inilah resiko IBU bekerja...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Anakku... Bila ibu boleh memilihApakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, maka ibu akan memilih mengandungmu? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah Sembilan bulan nak...Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata Anakku... Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu. Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu, adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun Dan ketika engkau hadi
Read more

Mencari Sekolah Bidadariku

tulisan lama yang belum di publish, saat mencari SMP untuk Kakak Izza. Sekarang anaknya udah mau cari SMA. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Buat bunda, mencari sekolah anak ini susah - sudah gampang. Dari dulu jamannya nyari TK buak kakak Izza-pun udah pake acara survey dan minta sekolah yang disurvey buat trial. Yang akan jadi perhatian utama adalah yang membuat anak bunda nyaman. Nyaman dalam arti lingkungan, pola belajar, dan juga memang terjangkau sama kantong. Saat ini bunda lagi nyari Islamic Boarding School a.k.a PESANTREN buat kakak Izza. Yup, suatu pilihan sekolah yang dibuat sama kakak izza sendiri. Ditanya berkali-kalipun jawabannya sama, "aku mau pesantren, biar hafalan quran bisa lebih banyak". Entah apa yang membuat kakak tiba-tiba memutuskan mau masuk pesantren, apakah hanya terpengaruh teman, atau tidak.  Pertanyaan awal kakak adalah SMP IT Assyifa Boarding
Read more

Anakku bukan anakku

Anakku, bukanlah milikku Dia hidup 9 bulan dirahimku Dia lahir dari rahimku Dia goreskan satu cerita baru dihidupku Anakku, bukanlah milikku Allah yang memiliki bumi dan isinya, Menitipkannya Dan titipannya dapat diambil kapanpun Anakku, bukanlah milikku Dia milik dirinya sendiri Yang dapat kulakukan sebagai orang tua, hanyalah mengarahkan dan membekalinya dengan iman dan ilmu Anakku, bukanlah milikku Dan ku bersyukur, dengan kehadirannya, membuat warna baru dalam hidupku
Read more