Piala Kedua Izza



Waktu hari Sabtu, 15 Maret 2008 kemaren, Bunda sama Ayah anter Izza ke sekolahnya sebelum kita berangkat ke puncak sama nenek dan kakek. Udah lama kakak tuh bilang, kakak pingin dianter sama Ayah Bunda ke sekolah, kaya temen – temen kakak. Ya, alhamdulillah, Sabtu ini, Ayah sama Bunda bisa anter Izza sekolah. Kebetulan juga, hari ini ada lomba mewarnai di sekolah Izza. Lomba Mewarnai DONAT. Wah, ternyata nungguin anak di sekolahnya itu, lumayan nge-bosen-in juga ya. Untung bunda ber-2 sama ayah. Walaupun ada buku yang sengaja dibawa buat baca-baca (dah nyangka sebelumnya bakalan bosen, makanya bawa buku) dan udah juga ngobrol macem-macem sama ayah, tapi tetep aja berasa lama banget nunggu kakak.
Pagi itu kakak dating udah terlambat juga, tapi lomba mewarnainya belum dimulai. Gak lama lombanya dimulai, tapi sayang, arena lombanya dibuat dikelas, gak ada perbedaan saat sekolah, atau saat spesial ada acara lain disekolah. Bunda kira, orang tua murid pada diundang buat dateng (soalnya bunda dipesenin suruh dateng, kata asisten bunda), tapi ternyata cuma sedikit yang dateng, kalo gak salah Cuma 3 orang tua murid. Trus, tempat acararanya itu dibuat out door…, tapi ternyata dikelas. Ya sudah lah, bunda nunggu didalem mobil aja, sambil sekali-kali ngeliat kakak lewat halaman belakang, yang bisa ngeliat kelas kakak. Sayang bunda gak bisa ambil foto saat kakak serius untuk ngewarnain gambar itu.
Selesai ngewarnain itu, pemenangnya langsung diumumin juga sama kepala sekolah. Untuk PlayGroup, akan ada 1 pemenang, TK A dan TK B juga 1 pemenang. Bunda dah bilang sama ayah, secara Izza itu seneng banget sama piala yang pertama kali dia dapet, kalo sekarang liat temennya dapet piala dia enggak gimana ya? Apakah dia akan nangis, trus minta piala, atau dia akan cuek aja. Eh, ternyata pas diumumin, untuk kelas PG, Izza yang menang. Alhamdulillah, berarti ini Piala Kedua buat Izza. Bunda kaget juga sih denger, nama dia disebut. Alasannya dia bisa menang itu, kata kepala sekolahnya, sesuai sama contoh, bolongan donatnya gak diwarnain (karena rata-rata temen izza yang lain diwarnain), dan lebih rapih (gak banyak keluar garis) dari pada temen-temen yang lain.
Wah, selamat ya nak, semoga lain waktu kamu bisa lebih rapih lagi ngewarnainnya, dan bisa menang lagi. Amien.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Anakku... Bila ibu boleh memilihApakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, maka ibu akan memilih mengandungmu? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah Sembilan bulan nak...Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata Anakku... Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu. Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu, adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun Dan ketika engkau hadi...
Read more

KBB#14 White Bread

Image
Bikin roti dengan resep yang gak ada takarannya. Aduh, bikin dengan resep yang ada takarannya aja maju mundur. Alasan pertama, gak punya mikser yg kuat buat ngadonin roti. Alasan kedua, yang mungkin jadi alasan utama, adalah MALES !!! Hehehehe, Tapi, dengan gak ada takaran yang pasti ini, malah lebih tertantang bikin. Emang sih, ini bukan pertama kali bikin roti, dan alhamdulillah, percobaan yang kemaren-kemaren itu berhasil juga, tapi itu kan karena ukurannya dah pasti. Nah, dengan ukuran resep yang kita ukur sendiri dengan itungan ala baker's percentage ini yang bikin nambah gak pede tapi penasaran buat nyoba. Nyoba tantangan kali ini diantara waktu yang kepepet dari semua kegiatan yang kok ya akhir-akhir ini nambah banyak. Yang kerjaan kantor lagi berurusan dengan sistem baru untuk billing, bersama para India dan vendor yang menyita waktu banget, yang acara keluarga makin penuh di weekend. Sengaja bangun pagi-pagi hari minggu, dan langsung berkutat sama si resep, sebelum rencana...
Read more

Boarding - Asrama - Pesantren

Ya, tiga kata diatas adalah bermakna sama, hanya kesan pengucapan saja yang berbeda.  Intinya 3 kata diatas adalah konsep sekolah yang muridnya tidak pulang setiap hari. Ada yang pulang tiap weekend, ada yang pulang sebulan sekali, bahkan ada yang pulang setiap libur semester saja. Boarding - Asrama - Pesantren, belakangan ini menjadi tren bagi orang tua yang mencari sekolah untuk anaknya. Ada yang dimulai dari anak usia SD, usia SMP atau usia SMA. Boarding - Asrama - Pesantren ini, biasanya sekolah yang berbasis keagamaan. Walau sama berbasis keagamaan, tapi banyak perbedaan antara sekolah satu dengan yang lainnya. Ada yang memang memfokuskan dengan hafalan Quran atau yang berimbang antara pendidikan umum dan pendidikan agama, walau porsi agamanya tetap lebih besar. Kalau dulu saat kakak Izza memutuskan ingin masuk tipe sekolah seperti ini, yang saya lakukan adalah survey dan mencari info sebanyak-banyaknya. Dari awal mencari sekolah anak, yang kami lakukan sela...
Read more