Imbas BBM naik

BBM diumumin naik semalem, berlaku mulai jam 00 tanggal 24 Mei 2008. Dan, pagi ini, bunda dah dapet imbasnya.
Pagi ini ada acara bareng temen-temen kantor di kantor. Jadi pagi-pagi bunda udah berangkat nebeng sama ayah (ayah juga mesti masuk) sampe jatiwarna, rute berangkat kantor biasa, kalo gak nebeng temen bunda.
Nah, yang bikin kaget, pas mau turun di kampung rambutan, yang biasanya bunda bayar angkot itu 4000, langsung jadi 4500. Tanya sama supirnya, iya bu naik, bensin udah naik. Udah gitu, dari kampung rambutan bunda naik angkot lagi, yang ini biasanya tarifnya 3000, tadi jadi 3500. Perasaan belum ada pengumuman tarif angkutan umum naik ya, tapi kenapa udah otomatis naik gitu ya.
Gak bisa juga nyalahin si supir angkot sih, mereka juga mungkin dikejar sama setoran yang naik juga.
Duh, pemerintah bisa ngeliat dampak dari kenaikan BBM ini gak ya? Sebentar lagi (atau udah ya) pasti semua barang-barang naik. Lah, gak naik aja banyak rakyatnya yang susah buat makan, apalagi sekarang ya? Apa mereka yang pada kena busung lapar, bisa menurun atau akan tambah banyak ya? Mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan, apa akan bisa bertahan, atau malah tambah miskin dan susah? Kita aja yang bekerja, kerasa banget kok susahnya sekarang ini. Mereka (pemerintah) sebenernya ngerasain gak sih dampak BBM naik ini sama keluarga mereka ? Kenapa pemerintah sepertinya tidak ber-empati dengan rakyat ya? Katanya mereka diatas sana buat kepentingan rakyat, apa emang ini kepentingan rakyat ya? Apa ini juga bukti empati mereka terhadap rakyat ?
Sempet nonton disalah satu TV swasta tentang seorang pemimpin disuatu negara yang tidak mau bermewah-mewah diatas penderitaan rakyatnya. Fasilitas mewah yang didapatkan dari negara dikembalikan ke negara, dan dialokasikan untuk rakyatnya. Kapan ya INDONESIA, Negaraku TERCINTA ini, para pemimpinnya bisa seperti itu? Rala berkorban demi rakyatnya, tidak bermewah-mewahan, diatas penderitaan rakyatnya. Kira-kira ada gak ya pemimpin bangsa INDONESIA ini untuk masa depan INDONESIA seperti itu? Ataukah, masa depan rakyat INDONESIA akan semakin miskin? Haruskah rakyat INDONESIA banyak yang hijrah ke negara lain, dan membangun negara lain karena dinegaranya sendiri merasa tidak dihargai, dan hanya di peras saja? Sampai akhirnya, rakyat INDONESIA akan lebih bangga menjadi warga negara lain dari pada negaranya sendiri?
Tahun ini adalah 100 Tahun KEBANGKITAN NASIONAL. Sudah 100 tahun, apa yang berubah dari INDONESIA? Banyak tayangan berita di TV yang menayangkan "apa yang sudah berubah dari INDONESIA selama 100 tahun ini". Dan, menontonnya sedih. Semakin banyak anak-anak putus sekolah, semakin banyak pengangguran intelektual dan yang lainnya.
Jadi berfikir, apa ya yang bisa kita berikan ke negara tercinta ini, untuk bisa maju. Kan katanya, jangan pikirkan apa yang negara mu bisa kasih ke kamu, tapi pikirkan apa yang bisa kamu kasih untuk negaramu. Tapi, berarti gak ya, kalo kita dah coba kasih yang terbaik untuk negara, ternyata dimanfaatkan oleh orang-orang yang gak punya hati, dan hanya memikirkan kenyamanan diri sendiri?
Hehehehe, kok bahasannya jadi "berat" ya? padahal sih cuma mau curhat tentang naiknya tarif angkot...:d Pissss :)

Comments

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku