Athaya Naia Astyawanto

Hallo,

Aku mau kenalin diri,
Namaku Athaya Naia Astyawanto. Kata bunda ku, artinya adalah Pemberian / Rejeki yang mengalir.
Ayah, Bunda dan Kakak Izza memanggilku dengan Naia.
Aku lahir tanggal 11 February 2011, dengan proses kelahiran sesar.
Berat lahir-ku 2,75 Kg dan Panjang 47 cm.
Wah, berat lahirku kalo dibandingkan dengan kakak izza, kecil. Kakak Izza lahir dengan berat 3,29 Kg.


Kata bunda, bunda deg-degan banget waktu mau melahirkan aku. Sehari sebelumnya, 10 Feb 2011 sehabis Maghrib, bunda ditemani ayah dan kakak izza, pergi ke RSIA Bunda Aliyah - Pondok Bambu. Nenek dan Kakek belakangan. Di rumah sakit, bunda diperiksa semuanya, ya keadaan bunda, ya aku juga. Alhamdulillah, semuanya sehat. Kata bunda, antara stress mau jalanin operasi, dan seneng mau ketemu aku, bunda sampe gak bisa bobo malem itu. Operasi direncanakan jam 1/2 7 pagi tanggal 11 February 2011. Kenapa aku dilahirkan secara sesar, karena kata bunda-ku placenta-ku menutupi jalan lahir. Bahasa medisnya Placenta Previa. Kata bunda, pas usia kandungan bunda 6 bulan, dokter yang memeriksa bunda bilang, kalau si Placenta ini menutupi total jalan lahir. Bunda kaget dan sedih ngedengernya, karena bunda ingin melahirkan aku dengan proses normal, bukan sesar. Segala informasi terkait placenta previa ini dicari sama bunda. Tapi, info yang didapat sama, jika total menutupi jalan lahir, maka proses kelahiran nantinya dilakukan secara operasi, karena jika dipaksa dengan proses normal, akan terjadi pendarahan. Ayah sempet marah ke Bunda, karena bunda ngeyel pingin ngelahirin dengan proses normal. Yang penting bagi ayah, bukan proses kelahiran dengan operasi atau normal, yang utama adalah Bunda dan baby sehat, selamat dan gak kurang satu apapun. Bunda akhirnya berusaha nerima apapun yang akan dilakukan untuk proses kelahiran aku nanti. Bunda sering ajak ngomong aku diperut,... "de, bantalnya diajak naik keatas ya...." tapi, kayanya emang bantal-ku berat, jadi aku gak bisa bawa ke atas bunda...

Jam 6 pagi, tanggal 11 Februari 2011, suster sudah membawa bunda ke ruang observasi untuk operasi. Karena hari Jumat, memang dr. Ichsan yang selama ini memeriksa aku selama dikandungan, memang menjadwalkan pagi. Tepat jam 7.05 aku lahir, dengan tangisan yang keras. Dokter anastesi yang membantu persalinan, bilang ke bunda, selamat ya bu, putrinya sudah lahir. Selesai ditimbang dan dibersihkan sekedarnya, aku dan bunda bertemu... dan aku langsung dicium bunda. Bunda meminta lMD, tapi tidak diijinkan, karena suhu tubuhku dingin, ditambah ruang operasi yang dingin juga. Akhirnya aku ketemu juga dengan ayah..., ayah langsung meng-adzan-kan ku. Setelah itu, aku dibawa ke ruang bayi, untuk dihangatkan. Walaupun tidak IMD, tapi keinginan bunda untuk langsung imunisasi Hep B ke aku sebagai proteksi buatku, dapat dilaksanakan. Dan karena bunda ingin memberikan ASI Exclusive, maka bunda minta perawatan rooming in, yang artinya aku dan bunda satu kamar,.... HORE, aku gak jauhan lagi sama bunda, cuma kepisah tempat tidur aja. 

Liat deh, bobo-ku nyenyak kan. Padahal ASI bundaku belum keluar loh. Kata bidan dirumah sakit, normal kok ASI bunda belum keluar. Ada yang baru keluar di hari ke-2 atau ke-3. Tapi gak usah khawatir aku akan kelaparan. Aku bawa persediaan makanan untuk 72 jam setelah kelahiran ku. Malam kedua dirumah sakit, memang aku sedikit rewel, dan itu membuat nenek jadi khawatir. Nenek bilang aku kelaparan, dan kesal, karena menyusu ke bunda, tapi tidak ada yang keluar. Jadilah nenek bilang ke ayah untuk beli susu formula. Oh tidak.... aku bukan lapar nek, aku kan kangen sama pelukan bunda. Selama 9 bulan lebih aku selalu dibawa bunda jalan-jalan, digendong bunda diperut, masa sekarang aku gak digendong-gendong, hanya ditaro di box. Terbuktikan nek, dipeluk bunda, nenek dan ayah aku dapat tenang.... tidur nyenyak, kalo kata bunda, aku masih jetlag. Eh, saat itu kakak izza juga nemenin aku di rumah sakit loh. Kakak Izza gak mau pulang, karena besok hari minggu, kakak izza libur, tidak sekolah. Tapi, kakak izza gak kebangun loh dengan tangisan aku. Kakak izza tetap bobo dengan nyenyak. 

Alhamdulillah, pagi harinya pas aku selesai mandi, ASI bunda sudah keluar, walaupun sedikit. Gak papa sedikit, itu sudah cukup kok. Aku belum butuh banyak, karena lambung ku juga masih kecil. Dan senangnya lagi, aku gak perlu kena susu formula. Ih serem dengan susu formula, apalagi sekarang ini lagi heboh berita susu formula yang kena bakteri. Wah, jangan-jangan aku bisa sakit nanti kalo minum susu formula. Pas dr Ichsan dateng periksa bunda, dibilang, bunda boleh pulang hari senin. Loh, kok om dokter gak bilang aku boleh pulang juga ya.... wah...wah...wah, jangan-jangan aku ditinggal dirumah sakit nih. Oh, ternyata ijin aku pulang, yang harus mengeluarkan dokter wynda. Alhamdulillahnya, pas dokter wynda dateng, aku dikasih ijin buat pulang besok, bareng sama bunda. Hore.... aku gak ditinggal dirumah sakit. 

Alhamdulillah, senin, 14 february 2011, aku dan bunda pulang. Doakan ya, aku sehat selalu, dan ASI bunda cukup untuk ku...

 Ini fotoku bersama kakakku dan bundaku, cantik semuanya kan... hehehehe.


Comments

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku