Aku bekerja untuk MU

Di millist sehat, sempet dibahas soal seorang ibu yang merasa "anaknya adalah milik susternya..." Duh, hal ini sempet deh banget aku ngerasain gitu. Dan seorang anggota milist posting tulisan dokter wati tercinta, berikut tulisannya...

Bekerja adalah IBADAH ...
Apapun bentuknya
Saya sering memperoleh pertanyaan .. dok saya quit aja ya ...saya guilty
sama anak2
Saya orang biasa yang berpikir sederhana
Mengapa harus merasa guilty?
Kita punya sejuta alasan baik saat mengambil keputusan.
Saya pribadi akan menjawab ... kalau pekerjaan mu terkait kemungkinan (saya
pakai kata kemungkinan karena namanya juga .. usaha ...) masa depan yang
lebih baik bagi anakmu .. mengapa harus merasa guilty?
Jangan underestimate anak ... they are very wise and very intelligent ...
mereka tahu mama nya pergi setiap hari membanting tulang untuk mereka ....
Kalau saya biasanya akan menjawab begini ....
Sedapat mungkin jangan quit (memang butuh kapasitas khusus, kapasitas
extraordinary menjadi manusia berperan ganda) ....
Lihat .. di luaran sana .. banyak yang menganggur
Lihat ... biaya pendidikan dan kesehatan terus membumbung
Ketika jaman serba tidak menentu ... memiliki dua lumbung lebih baik kan
ketimbang satu lumbung

Tidak semua orang bisa wiraswasta di rumah ... bagaimanapun masing2
perempuan punya "bakat", keahlian, serta destiny masing-masing ...
Bagus sekali kalau bisa di rumah dan tetap berpenghasilan ... terus lebarkan
sayap .. terus perkaya khasanah ilmu, pengetahuan, dan wawasan ...
Bagus juga kalau terus menekuni pekerjaan formal dan memberikan yang terbaik
sesuai profesi dan kemahiran dan pengetahuan ....
Apapun keputusan yang diambil .. jangan pernah disesali ... di review boleh
dan harus
Do your best wherever you are ... whatever you are ... every seconds of your
life


Bidadariku, saat kamu sudah bisa baca dan membuka blog ini, bunda tekankan, apapun yang bunda lakukan adalah untuk KAMU..., untuk anak-anak bunda nantinya. Semoga kamu mengerti kenapa bunda harus sering meninggalkan kamu, disaat kamu masih ingin main-main sama bunda. Walaupun bunda pergi kerja, pikiran bunda selalu ada untuk kamu. Walaupun bunda cape pulang kerja, tapi senyum dan sambutan kamu bikin bunda "refresh" lagi...Seperti yang pernah bunda posting, kamu adalah obat buat bunda.

Sayang, tulisan ini bukanlah sebuah pembenaran atas keputusan bunda untuk bekerja dan meninggalkan kalian saat kalian kecil. Tulisan ini adalah sebuah permohonan maaf dari-ku, karena harus selalu meninggalkan kalian untuk bekerja.

Satu yang harus kalian tahu, apapun yang orang tua kalian lakukan, pasti mereka berusaha melakukan yang terbaik untuk kalian. Karena kalian-lah sumber kekuatan untuk orang tua kalian...

Comments

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku