Banjir....oh Banjir

Jakarta, ibukotanya Indonesia, tiap 5 tahun sekali pasti kena tamu yang pasti dateng. Banjir. Yup, Februari 2002, Jakarta lumpuh karena banjir, dan tepat sekarang, di Februari 2007, Jakarta kembali banjir. Yang bikin shock, ternyata banjir 2007 ini lebih parah dari 2002 lampau. Duh, kalo dah kaya gini, siapa yang bisa disalahkan ya? Tapi, kalo saling menyalahkan, apakah semuanya akan selesai ? Apakah akan ada jalan keluarnya? Kalo udah terjadi bencana ini, siapa kah yang harus bertanggung jawab ? Apa pemerintah akan menanggung semua kerugian dari rakyatnya? Atau, para korban banjir harus kembali menderita, karena kehilangan harta bendanya, belum lagi yang juga kehilangan sanak saudara. Menanggislah Indonesiaku sekali lagi. Sudah banyak sekali yang terjadi, sudah sering kali terjadi bencana ini, apakah tidak ada sedikitpun perubahan yang berarti ? Apakah akan selalu lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya?

Tahun ini, rumah mama di buaran, jakarta timur, kena banjir juga. Tahun 2002, banjir alhamdullillah gak kena dirumah, tapi, ditahun 2007 ini, banjir masuk rumah mama. Ketinggiannya sampe pinggang bunda. Awalnya, air baru masuk se-mata kaki, itu juga cuma di garasi. Bunda, yang hari itu (jumat, 2 Feb 2007) gak masuk kantor, gak nyangka air bakalan masuk kedalam rumah dengan tinggi banget. Tapi, ternyata dengan cepat dan gak terduga, air masuk ke dalam rumah mencapai betis bunda. Langsung bunda, yang emang lagi gendong kakak, berusaha ngungsi ke rumah tetangga. Walaupun dirumah ada lantai 2nya, tapi kalau kita bersama2 disatu tempat kayanya lebih aman, kalo nantinya ada kejadian yang lebih buruk lagi. Ini beberapa foto yang sempet bunda ambil setelah ujan reda....




Dan yang ini adalah foto pengungsian dirumah tetangga..., banyak anak-anaknya ya.



Alhamdullillah, kita semua gak kurang satu apapun, kalo harta, ya mungkin emang bukan rejeki kita. Insya allah, kita punya rejeki lagi, dan bisa beli barang-barang tersebut lagi. Sekarang ini, kita semua lagi bersih - bersih rumah. Baju2 lagi pada dicuciin, dan rumah lagi berfungsi sebagai tempat jemuran, dari garasi sampe ke ruang tamu, biar bajunya cepet kering. Ya semoga aja, banjir gak dateng lagi. Dan semoga aja, pemeritah lebih peduli sama lingkungan di Jakarta ini, jadi yang dibangun itu bukan hanya gedung-gedung tinggi, tapi juga memperhatikan faktor penyerapan air. Dan gak lagi nyalahin "puncak atau bogor" yang udah banyak bangun villa-villa. Kalo menurut bunda, kalo kita tau diatas sana udah susah lahan hijau buat penyerapan, ya di bawah (Jakarta) harus bikin "penampungan air". Pembangunan Kanal Timur, juga cepet diselesaiin, jangan setengah-setengah gini, yang malah bikin becek dan gak karuan dijalanan. Semoga 5 tahun mendatang, banjir udah bisa diatasi sama pemerintah dan masyarakat Jakarta khususnya, sehingga gak akan menyebabkan banyak korban harta dan nyawa terulang kembali.AMIEN.

Comments

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku