Pura - pura

"Ma..., adek mau mandi nih"
"Ma, adek vania (nama baru boneka lama izza) mau maem"
"Papa, bangun...adeknya mau maen sama papa"

Izza lagi seneng-senengnya main "Pura-Pura"
Dan, dia akan komentar kalo kita gak mau ngikutin "pura-pura"nya itu.

Pernah Izza tiba-tiba panggil Ayahnya dengan Papa,....trus, si Ayah gak mau dan bilang, "loh kok kakak manggil ayah Papa....Ayah gak mau ah "
jawabnya Izza "Ih...ayah, kan pula-pula. Aku jadi kakaknya, bibi(boneka dia) jadi adeknya, namanya vania, Ayah jadi Papanya trus Bunda jadi Mamanya..."
Tuh, penjelasannya panjang lebar....

Pernah juga, waktu bunda ngungsi kerumah nenek, karena asisten bunda pulang kampung, Om Dede cerita, sore-sore abis mandi, tiba-tiba Izza coba buka2 bajunya...Trus dilarang, dibilang malu dong...dan dijawab sama izza "Ih,...akukan pula-pula jadi mamanya. Ini anaknya mau nen, kayak adek Salsa..." Yang ada pada ketawa deh...

Kok kalo diliat - liat, daya imajinasi kakak tinggi juga ya. Segala sesuatu yang dia mainin, bisa jadi suatu cerita yang gak putus. Dari mulai main sama bonekanya, trus main sama peralatan masak2an, sama sepedahnya, sama handuk...kalo didiemin, itu bisa jadi sebuah cerita "rumah-rumahan" versi izza. Sampe pernah bonekanya si bibi itu dimandiin beneran dan minta handuk beneran.

Tapi, kalo diliat lagi...kok ya ceritanya itu gak lepas dari "pura-pura punya adek".
Apa ini tanda juga dia bener-bener pingin punya adek ya....

Comments

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku