MMR, takut AUTIS ah...

Sering ya kita sebagai orang tua kalo lagi ngomongin imunisasi buat anak, apalagi imunisasi MMR ini dapet tanggapan "gak takut nanti anaknya jadi autis" atau "kan ngomongnya belum lancar, jalannya juga. nanti autis loh" Duh, sebel ya...
Barusan baca imel di milist sehat, ada info nih soal autis dengan MMR. Aku coba copy paste disini ya...siapa tau berguna buat yang pingin tau....

From: sehat@yahoogroups.com [mailto:sehat@yahoogroups.com] On Behalf Of Nurhasanah
Sent: 09 April 2008 11:05
To: sehat@yahoogroups.com
Subject: [sehat] Tidak ada hubungan antara Imunisasi MMR dan Autisme

Just info, maaf klo ternyata sudah ada yang kirim

================================================================

Dear all,

tidak ada hubungannya antara vaksinasi dan autisme,
kebetulan semalem aku ke dr. Jose, yang kebetulan DSA anakku...

dan beliau juga DSA untuk Endokrinologi anak di RSCM
============
==============================

Yth
Para orang tua netters idai-ot
Dokter Anak anggota IDAI
Anggota milis lainnya

Bersama ini saya sampaikan untuk diketahui hasil kesepakatan antara
Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan Depkes & Kessos & Badan Pengawas
Obat dan Makanan mengenai issue Vaksinasi MMR dan Autisme Mudah-mudahan
penjelasan resmi ini bisa mengakhiri polemik issue
tersebut, sehingga menghilangkan keragu-raguan.

dr. Jose RL Batubara SpA (K)
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia

PENJELASAN BERSAMA
DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN DAN IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA TENTANG
TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA TERJADINYA AUTISME DENGAN IMUNISASI MMR

1. Akhir-akhir ini pada sebagian masyarakat tersebar informasi tentang
dugaan adanya hubungan antara autisme dengan imunisasi MMR (Measles,
Mumps, Rubella).

2. Imunisasi adalah pemberian vaksin pada tubuh seseorang dengan tujuan
untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.
Pemerintah telah melaksanakan Program Imunisasi sejak lebih dari 30
tahun yang lalu dan telah berhasil menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian dari berbagai penyakit menular. Program Imunisasi di
Indonesia mencakup antara lain
pemberian vaksin untuk meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit
tuberkulosa (vaksin BCG), difteria, batuk rejan, dan tetanus (vaksin
DPT), poliomyelitis (vaksin Polio), campak (vaksin Campak), dan
hepatitis B (vaksin Hepatitis B). Program Imunisasi juga mencakup
pemberian vaksin untuk meningkatkan kekebalan ibu dan bayi terhadap
penyakit tetanus (vaksin
TT) dan peningkatan kekebalan anak sekolah dasar terhadap penyakit
difteri dan tetanus (vaksin DT).

3. Autisme adalah gangguan pertumbuhan anak yang kronik dengan gejala
utama gangguan interaksi sosial, komunikasi, serta keterbatasan
perhatian dan aktifitas, biasanya terjadi
pada usia di bawah 3 tahun.

4. Vaksin MMR merupakan vaksin yang diberikan kepada anak dengan maksud
untuk mencegah penyakit campak, gondongan dan campak Jerman (German
measles). Di Indonesia, vaksin MMR telah digunakan untuk imunisasi anak
di berbagai rumah sakit dan klinik, walaupun belum termasuk dalam
jenis vaksin yang digunakan dalam Program Imunisasi Nasional. Vaksin
MMR yang
dipasarkan di Indonesia telah mendapat izin edar setelah dilakukan
evaluasi terhadap
efektifitas, keamanan, dan mutu vaksin oleh Komite Nasional Penilai
Obat Jadi (KOMNAS POJ). Di negara-negara maju, vaksin MMR digunakan
secara luas untuk imunisasi anak.

5. Keamanan vaksin MMR telah dibuktikan dengan berbagai penelitian di
luar negeri. Penelitian yang dilakukan mencakup pengamatan pasca
pemasaran (post marketing surveillance) selama 30 tahun terhadap 250
juta dosis vaksin MMR di lebih dari 40 negara di Eropa, Amerika Utara,
Australia, dan Asia. Laporan terakhir mengenai keamanan vaksin telah
pula dilakukan di Finlandia sejak tahun 1982 selama 14 tahun. Studi
tersebut dilakukan pada 1,8 juta anak yang menggunakan 3 juta dosis
vaksin MMR. Pemantauan dilakukan terhadap semua kejadian serius setelah
imunisasi dan hasilnya menunjukkan tidak ada laporan kasus autisme yang
berhubungan
dengan penggunaan vaksin MMR. Hasil tersebut sesuai dengan Specific
hypothesis driven studies yang pernah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan
kajian tersebut di atas, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Ikatan Dokter Anak
Indonesia mengambil kesimpulan bahwa tidak ada kaitan antara kejadian
autisme pada
anak dengan imunisasi MMR.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Badan Pengawas Obat Dan
Makanan, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia akan terus memantau dan
mengkaji efektifitas serta keamanan semua vaksin yang digunakan di
Indonesia, termasuk vaksin MMR. Masyarakat dan segenap tenaga kesehatan
di Indonesia diharapkan tidak perlu khawatir mengenai keamanan vaksin MMR.

DEPARTEMEN KESEHATAN & BADAN PENGAWAS KESEJAHTERAAN SOSIAL OBAT &
MAKANAN DIREKTUR JENDERAL PPM & PL KEPALA
Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Ph.D Drs. Sampurno, MBA

PENGURUS PUSAT IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA KETUA UMUM
Dr. Jose R.L. Batubara, Sp.A(K)

Semoga ini berguna ya, dan gak bikin para orang tua takut lagi untuk imunisasi MMR buat anak-anaknya. Mencegah lebih baik bukan....

Comments

  1. Makasih atas informasinya

    ReplyDelete
  2. mba...boleh info praktek dr jose di rscm hari apa aja??? plus selain di rscm dimana lagi ya mba...makasih infonya...japri ke dianarooswita.dewi@yahoo.com ya..makasih sebelumnya....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI ANAKKU by Ratih Sang

Mencari Sekolah Bidadariku

Anakku bukan anakku